Jumat, 04 April 2014

Istanbul dan Cordoba: Pertukaran Dua Kepercayaan.

Adakah yang menggelitik dengan judul yang saya tulis di atas? mungkin sebagian Anda bingung dan belum tahu artinya, atau mungkin sebagian Anda yang tahu artinya tidak setuju dengan apa yang saya tulis.

Apa yang saya tulis adalah simpulan yang saya dapat dari novel "99 Cahaya di Langit Eropa"-sebuah novel best seller yang menceritakan kejayaan Islam masa lampau di Eropa. Dua hal menarik bagi saya dalam novel itu-yang saya telusuri lebih jelas infonya-adalah peristiwa sejarah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Dinasti Usmaniyah, dan penakhlukkan Cordoba oleh Isabella.

Berdasarkan fakta Sejarah yang saya telusuri  Konstantinopel (Constantinople), atau New Rome, atau Islambol, atau Istanbul adalah satu kota dengan banyak nama. Kini, kita mengenal Istanbul-salah satu kota di Turki, dulu bernama Konstantinopel-wilayah kekaisaran Byzantium Romawi. Dapat dikatakan, dulu-sebelum kejatuhannya-Konstantinopel sebagian besar dihuni oleh pemeluk Kristen. Di sana, sampai sekarang masih ada peninggalan sejarahnya: Hagia Sophia-yang kini menjadi sebuah museum. Pada zaman Byzantium,  Hagia Sophia adalah sebuah gereja termegah,  namun setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Dinasti Usmaniyah, Hagia Sophia diambil alih menjadi Masjid Raya-tempat ibadah umat Islam. Dan atas dasar sekularisme Hagia Sophia akhirnya dijadikan museum oleh pemerintahan setelahnya. Kini, dapat kita saksikan bahwa Turki adalah negara Eropa dengan mayoritas penduduk Islam bertolak belakang dengan zaman kekaisaran Byzantium dulu yang mayoritas penduduknya Kristen.

Bertolak belakang atau seakan ada perjanjian pertukaran, jika di Istanbul ada gereja yang diubah menjadi Masjid-walaupun pada akhirnya menjadi museum-di Cordoba,  ada Masjid yang diubah menjadi gereja: Mezquita.

Fakta sejarah berbicara, bahwa Cordoba adalah pusat kejayaan Islam pada masa lampau. Mezquita dulu adalah sebuah masjid, namun semenjak jatuhnya Granada ke tangan Isabella dan Ferdinand, Mezquita berubah menjadi sebuah gereja Katedral. Dalam kurun waktu 10 tahun setelah Granada takluk, Isabella dan Ferdinand memerintahkan pembaptisan massal kepada seluruh penduduk, baik Islam maupun Yahudi. Kini, mayoritas penduduk Cordoba, beragama Kristen.

Jadilah sekarang, Konstanstinopel dan Cordoba ibarat pertukaran dua kepercayaan.
Hagia Sophia, Istanbul

Mezquita, Cordoba

0 komentar:

 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design