Sabtu, 10 Desember 2022

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star 

                    (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

           Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

UPTD SD Negeri 26 Parak Buruk

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas V SDN 26 Parak Buruk dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi skala  dengan menggunakan media diorama dan model Problem Based Learning (PBL).

Penulis

Nelvianti

Tanggal

28 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar Belakang Masalah

Selama mengajar di kelas V SDN 26 Parak Buruk, penulis menemukan permasalahan yaitu kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi skala sangat rendah. Saat menyelesaikan soal cerita, siswa membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memahami konsep soal yang cukup panjang. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu guru jarang menggunakan media variatif dalam pembelajaran yang mampu menstimulus pemahaman konsep siswa. Selama ini guru hanya menggunakan media peta yang terlihat abstrak pada materi skala. Selain itu pembelajaran matematika selama ini di kelas berpusat pada guru bukan pada siswa. Kemudian siswa belum terbiasa dengan pembelajaran berbasis masalah. Beberapa faktor ini membuat pembelajaran matematika semakin kurang menarik bagi siswa. Kondisi ini diperparah dengan literasi siswa yang rendah.

Praktik ini penting untuk dibagikan agar bisa digunakan sebagai referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang penulis alami, sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran di dalam kelas. Bagi penulis sendiri, praktik baik ini menjadi  refleksi diri dalam melaksanakan pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik ini adalah sebagai guru yang mendesain pembelajaran inovatif, baik media maupun model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Dari latar belakang masalah di atas tantangan yang dihadapi oleh penulis adalah :

1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa.

2. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa, karena selama ini guru jarang menggunakan media yang menarik seperti media diorama. Selain itu, guru juga kurang menerapkan pembelajaran berbasis technological knowledge, pedagogical knowledge and content knowledge (TPACK).

3.    Pembuatan media diorama menuntut kreatifitas guru dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

4.Sarana dan prasarana belum memadai. Di SDN 26 Parak Buruk hanya tersedia satu proyektor dan satu sound system yang harus digunakan bergantian dengan guru-guru yang lain.

5. Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran matematika biasanya terkesan menakutkan bagi siswa, hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk menstimulus perasaan senang siswa dalam belajar matematika sekaligus meningkatkan pemahaman konsep siswa.

 

Dilihat dari kelima tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional, serta melibatkan sekolah terkait ketersediaan sarana dan prasarana.

Pihak yang terlibat dalam praktik baik ini :

Bu Reinita, M.Pd sebagai dosen pembimbing, bapak Zulhendri, S.Pd sebagai guru pamong, bapak Budiman, S.Pd selaku kepala sekolah, teman sejawat bu Pritiwi Wulandari, S.Pd sebagai observer, bu Uly Wafda, S.Pd sebagai kameramen dan turut memberikan masukan dan saran terhadap praktik baik ini, bu Nanda Safira sebagai kameramen serta yang spesial siswa-siswi kelas V SDN 26 Parak buruk yang dengan semangat turut mensukseskan praktik baik ini.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menghadapi tantangan tersebut antara lain :

 

1.   Pemilihan Model Pembelajaran

Di sini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintaks-sintaks yang berurutan yang dituangkan pada kegiatan pembelajaran. Didukung dengan pemberian motivasi secara verbal dan penciptaan  suasana belajar yang menyenangkan.


2.   Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteri guru dalam memilih media pembelajaran adalah media yang sesuai dengan materi pelajaran dan  karakteristik siswa. Dalam hal ini, media yang digunakan adalah media diorama dan media powerpoint (PPT) sebagai bentuk   pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).


3.   Waktu

Membuat time schedule pribadi sebelum membuat media pembelajaran.

 

4.   Sarana dan Prasarana

Hal ini dapat diatasi penulis dengan mencermati jadwal penggunaan proyektor dan sound system. Biasanya proyektor  dan sound system digunakan di pagi hari untuk kegiatan senam pagi dan pada kegiatan-kegiatan tertentu. Untuk itu penulis akan menggunakan proyektor di luar kegiatan tersebut. Kemudian berkoordinasi dengan teman sejawat perihal penggunaan proyektor.

 

5.   Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa

Hal yang dilakukan guru dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa adalah dengan membuat soal cerita menggunakan stimulus yang tepat, kemudian membiasakan siswa dengan literasi sehingga nantinya siswa sudah terbiasa dengan soal-soal cerita yang cukup panjang.

 

Sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan praktik baik ini yaitu membuat media pembelajaran yang tepat. Kemudian  pemahaman / kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan- kegiatan yang membuat siswa lebih menyenangi pembelajaran matematika. Selain itu, diperlukan juga waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan semua hal yang diperlukan untuk kegiatan praktik baik ini.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari praktik baik dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dapat dilihat dari :

 

1.  Penggunaan media diorama dan media berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dalam hal ini powerpoint (PPT) sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak tentang materi Skala.

2. Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menstimulus kemampuan berpikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang diutarakan siswa pada saat pembelajaran.

3. Desain kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar matematika dan tidak ada lagi kesan takut saat belajar matematika.

 

Respon siswa terhadap praktik baik ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran. Siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

 

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan penulis adalah seyogyanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan media dan model pembelajaran yang variatif untuk membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, dan tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada bapak / ibu dosen dan guru pamong di kelas 004 A Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Negeri Padang (LPTK UNP) yang telah membimbing penulis hingga ke tahap ini. Ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas Program Profesi Guru (PPG) yang terus berlanjut dan berkembang ke arah yang lebih baik hingga saat ini memberi kesempatan kepada seluruh guru-guru hebat di Indonesia.


 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design