Liburan sekolah sudah datang. Anda tentu ingin pergi liburankan? Mulai dari mengunjungi tempat yang dekat hingga mengunjungi tempat yang jauh. Beberapa hari yang lalu teman-teman saya juga pergi liburan keluar kota. Dan mereka menempuh perjalanan yang cukup lama, sekitar 3 jam diatas bus. Tapi sayang mereka tidak begitu menikmati perjalanan, karna hampir semuanya mabuk. Nah, tentu anda tidak ingin hal itu terjadi. Karna hal itu dapat mengganggu kenyamanan perjalanan anda. dan sebenarnya apa sih penyebab mabuk itu, dan bagaimana cara mengatasinya?
Ada Beberapa Penyebab Mabuk
mabuk perjalnan atau motion sickness terjadi jika sistem vestibular (pusat keseimbangan ditelinga bagian dalam tergangggu). terganggunya pusat keseimbangan telinga dibagian dalam ini akan merangsang produksi zat histamin yang akan merangsang otak sehingga menimbulkan reaksi mual dan muntah. misalnya ketika berada dalam perjalanan posisi duduk tidak seimbang atau sedang membaca dalam kendaraan yang sedang melaju. motion sicknesss juga dapat terjadi apabila otak menerima rangsang yang tidak seimbang antara kesan dari sistem optik (organ mata) terhadap suatu gerakan dengan kesan dari sistem vestibular ditelinga bagian dalam.
Cara Mencegah Mabuk di Perjalanan:
1. Hindari makan atau minum sebelum berangkat dengan kendaraan, minimal 4
jam sebelumnya.
2. Makan obat anti mabuk
3. Pasang salon pas (plester hangat) di daerah perut atau pusar.
4. Pilih tempat duduk yang paling kecil mengalami goncangan. Jika Anda naik
mobil/bus, sebaiknya duduk di depan dan hindari duduk di belakang. Jika di
pesawat, pilih duduk di dekat sayap pesawat, dan jika di perahu atau boat,
duduklah di bagian tengah.
5. Jika mulai pusing atau mual arahkan pandangan pada garis horizon.
Sandarkan kepala Anda dan tutup mata atau terfokus pada satu jarak dan objek
tidak bergerak seperti kaki langit.
6. Jangan membaca atau smsan saat diperjalanan apalagi bila jalan yang dilalui bergelombang.
Hal yang Bisa Dilakukan Jika Anda atau Teman Anda Mulai Mabuk
Perjalanan:
1. Pertama, letakan handuk yang direndam dengan air dingin pada kening
sampai kondisinya membaik.
2. Berikan minuman menghangatkan badan. Semisal, minuman yang mengandung jahe.
Jika kesulitan carilah manisan yang juga mengandung jahe. Dari penelitian yang
dilakukan tercatat, kandungan senyawa 6-gingerols dan galanolactone pada jahe
mampu mencegah timbulnya mual dan muntah.
3. Ketika mengalami gejala mual dan ingin muntah, sebaiknya berikan ruang
yang cukup sehingga mendapatkan udara yang segar dan diusahakan agar anak atau
orang dewasa yang mengalami mabuk jangan banyak bergerak.
4. Usahakan duduk dengan posisi searah perjalanan. Untuk anak, orangtua
dapat mengajari melihat pemandangan di kejauhan seperti gunung atau hamparan
sawah yang luas. Obyek di kejauhan tidak ‘bergerak’ secepat obyek di tepi
jalan, sehingga tidak memusingkan.
5. Alihkan rasa mual dengan mendengarkan musik yang disukai. Dengan begitu
perasaan riang dan gembira bisa tercipta menggantikan rasa mual yang ada.
6. Jika kondisi mabuk perjalanan disertai rasa lemas sebagai akibat dari
dehidrasi dan penurunan tekanan darah, maka obat anti mual mutlak diperlukan.
Obat yang digunakan dianjurkan, obat yang masuk pada golongan Antihistamin
Dimenhidrinat dengan dosis yang diperbolehkan untuk anak berusia 2-5 tahun
12.5-25 mg dan untuk anak berusia 6-12 tahun dosis yang diperbolehkan 25-50 mg
dengan tingka konsumsi maksimal sehari tiga kali.
7. Siapkan kresek atau wadah untuk tempat muntah jika muntah memang tidak
bisa dihindari.
Dimuat Harian Umum Singgalang: 23 juli 2010
0 komentar:
Posting Komentar