Jumat, 17 Agustus 2012

Antara Negeri 5 Menara dan Laskar Pelangi


Kali ini saya akan membahas tentang novel-novel best seller yang sangat menarik perhatian saya: Negeri 5 Menara dan Laskar Pelangi. Keduanya sama-sama hebat dan secara tersirat memiliki kesamaan karakter. Apa itu? Berikut saya uraikan:

1.Bertema pendidikan 
Jika Negeri 5 Menara (N5M) bercerita tentang tokoh utamanya dan lima orang sahabatnya (Sahibul Menara) menuntut ilmu di pondok pesantren (ponpes), maka Laskar Pelangi punya cerita tentang Sembilan anak Belitong yang berjuang untuk menempuh pendidikan.

2. Bercerita tentang indahnya persahabatan
Bagi yang sudah pernah membaca novel ini tentu tidak asing lagi dengan Sahibul Menara dan Laskar Pelangi. Sahibul Menara adalah sebutan untuk Alif dan sahabatnya di ponpes. Menjelang maghrib mereka sering menghabiskan waktu di bawah menara, sehingga mereka dijuluki Sahibul Menara yaitu orang-orang yang punya menara. Sedangkan Laskar Pelangi adalah sebutan untuk murid SD Muhammadiyah yang hanya berjumlah 9 orang, yang tidak lain adalah Ikal dan sahabatnya. Kisah persahabatan mereka sungguh indah.

3. Tokoh utama tidak terlalu menonjol
Ikal tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi tidaklah sehebat Lintang temannya yang mampu memahami setiap pelajaran dengan mudah. Begitu juga dengan Alif tokoh utama dalam novel Negeri 5 Menara digambarkan sebagai seseorang yang sulit menghafal dibandingkan dengan kedua teman lainnya Baso dan Raja. “…semua pelajaran bagiku adalah kerja keras dan perjuangan.”… Negeri 5 Menara halaman 194.

4. Selalu diselipkan kisah cinta yang mengundang tawa
Hal inilah yang membuat pembaca tidak jenuh. Masihkan ingatkah kamu bagaimana kisah cinta Ikal dengan A Ling? Ikal jatuh cinta hanya karena melihat kuku-kuku indahnya A Ling. Ia rela mengayuh sepeda berpuluh-puluh kilometer untuk membeli kapur demi melihat kuku-kuku indah itu. Dan bagaimana kisah Alif dengan Sarah? Alif diejek oleh Sahibul Menara bagai pungguk merindukan bulan, dan ia ditantang jika bisa berfoto dengan Sarah maka ia akan ditraktir makrunah (makanan khas pondok) selama satu bulan.

5. Mempunyai kata-kata khas yang selalu diingat pembaca 
Coba perhatikan, apa kata-kata yang sering diucapkan Andrea Hirata dalam novelnya Laskar Pelangi? “…Penyakit gila no….” Sedangkan Ahmad Fuadi selalu menyelipkan kata-kata “Man Jadda Wajada” dalam setiap kisahnya, karena ia ingin setiap pembaca merasakan semangat man jadda wajada.

Bagaimana menurut anda dengan dua novel tersebut? Apakah anda sudah membaca keduanya? Sangat disayangkan sekali apabila anda melewatkan dua novel yang difilmkan ini, karena novel ini sarat akan pesan moral, terlebih untuk kondisi pendidikan Indonesia saat ini.

0 komentar:

 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design