Rabu, 15 April 2015

Kumpulan Sajak Areif Siddiq Razaan


Sumber Gambar: Google











# pesan
jarak ialah guru terbaik untuk memahamkan arti kesetiaan
jarak mengajari hati untuk bertanggung jawab memuliakan rindu
jarak menuntun hidup pada keyakinan; bahwa cinta bukan sebatas ruang dan waktu
cinta itu jembatan perasaan yang mesti dilalui dedoa berkasihsayang
pada akhirnya di atas jarak masih ada Tuhan; maka tetapkan pengharapan pada sebentuk keyakinan
bahwa bertahan pada satu hati ialah kebijaksanaan paling tinggi dalam meluhurkan cinta, kasih, sayang, dan kesetiaan
ASR, 08 April 2015

# penerimaan ...
-- percakapan masih meninggalkan kenangan; suaramu yang bersijingkat di telinga kini menuju kepala menjadi rindu, menjadi ingatan atas segala ucap yang telah kita tuturkan dari kesantunan hati
-- hakikatnya kesejatian berkasihsayang ialah kedewasaan batin untuk mengarahkan satu sama lain, menuju kebaikan dalam segala akhlak dan tindak ...
-- pahamilah, rasa yang tumbuh di antara kita lebih dari sekadar keinginan memiliki, tetapi lebih mengarah pada kesanggupan diri untuk berkarib ajar bijaksana; menghuni dedoa hingga Allah memantaskan segala jiwa-raga untuk bertaut dalam ikatan rumah tangga
-- sungguh tak perlu menyelami kedalaman setiaku, sebab ia serupa laut tanpa dasar, dari itu yakinkan nurani; lahir dan adaku tertakdir sebagai prasasti cinta atas namamu yang saban waktu menjantung rindu
-- mendeguplah segala adamu di dadaku, hingga tiada kuhela nafas dalam ikhlas jika permulaan hembus tiada menggamit segala risau dalam gegas
-- kadang ada telisik ragu dalam hatiku; adakah di sana engkau sebenar meneguh pada satu rinduku, namun segera kulangsir resah yang fakir dari renjana pikir, sebab dalam yakinku cerita kisah kasih kita tak akan berakhir
-- aku mencintai segala kelebihan dan kekuranganmu, bukankah kesempurnaan hanya dapat tercipta apabila kita menerima ketidaksempurnaan dengan cara yang sempurna?
-- maka marilah saling menerima satu sama lain dengan cara sempurna, semoga bahagia sebenar lesap dalam jiwa untuk kini, esok dan selamanya
ASR, 07 April 2015

-- sesederhananya cinta ialah setia, jika tak mampu maka kepantasanmu sebagai manusia patut dipertanyakan, bukankah dirimu mendambakan cinta sejati maka usahlah berpaling hati, percayalah kesempurnaan dalam cinta itu hanya bisa diraih dalam pernikahan,
-- benar adanya, jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya, karenanya; bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya [*], demikianlah hakikatnya keluhuran sebuah cinta ialah penyatuan dua hati untuk menyempurnakan iman di dada,
-- lagipula kesempurnaan akan tercipta apabila menjadikan ketidaksempurnaan pasangan sebagai celah yang disediakan Allah untuk kita masuki dengan kesempurnaan yang kita miliki, maka saling menyempurnakan satu sama lain itu sebenar tindakan bijaksana,
-- jadilah pecinta sejati; mengikat temali nurani hingga mewujud simpul kasih sayang atas izin Ilahi, mengeratlah segala rindu yang memburai di dada lalu tak dapat terpisahkan lagi kecuali oleh maut--dan berdoalah hanya sementara, agar dapat dipertemukan kembali di surga-Nya , sebagai pasangan hidup yang saling mencinta dan dicinta ...
ASR, 12. 04. 2015

Sumber:  https://www.facebook.com/lan.fang.547?fref=ts



0 komentar:

 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design