Jumat, 28 Maret 2014

Pikir Ulang Sebelum Membeli Kamera Digital Saku

Kenapa saya memberi judul seperti itu? tidak lain karena hal ini berangkat dari kegalauan saya sendiri, mungkin juga kegalauan anda yang berhasrat ingin membeli kamera digital saku. Harus saya akui bahwa, saya harus berpikir dua kali ketika hendak membeli kamera digital saku (digital pocket camera). Bahkan saya harus berpikir berulang-ulang kali. Berbagai penelusuran telah saya lakukan, dan hasil penelusuran tersebut saya jabarkan pada tulisan di bawah ini.

Sebelum memutuskan membeli camera digital, yang selanjutnya akan saya sebut 'camdig', anda harus tahu dulu kamera digital itu apa. Pandangan yang salah selama ini yang saya dapat dari teman-teman bahwa kamera digital itu hanya  digital pocket camera, dalam hal ini berbeda arti dengan kamera SLR, padahal  kamera SLR adalah bagian dari camdig. 

Secara umum ada tiga jenis camdig:
  1. Kamera saku digital (digital pocket camera). Spesifikasinya tidak saya jelaskan di sini.
  2. Kamera prosumer (digital bridge camera), termasuk Kamera Lepas lensa non-DSLR (Mirrorless Interchangeable Lens Camera - MILC). Kekuatan utama jenis kamera ini adalah zoom lensanya yang bisa 20-50X atau bahkan lebih. Bentuknya seperti kamera DSLR dan ukurannya biasanya lebih kecil dan ringan. Harganya lebih terjangkau. Kinerja/kecepatan biasanya standar. Lensanya tidak bisa ditukar, dan sensor gambarnya umumnya relatif kecil, sedikit lebih besar dari kamera saku. Pandangan ke depan: Segmen pasar terbatas ke penggemar fotografi yang ingin zoom panjang dan kamera yang lebih ringkas dari DSLR.
  3. Kamera digital SLR (Digital Single Lens Reflect (SLR) Camera).
    Kamera andalan profesional yang bekerja di berbagai bidang baik di lingkungan yang ekstrim. Fotografer profesional biasanya menginginkan kinerja kamera yang cepat dan kualitas fisik kamera yang tangguh dan tidak begitu memperdulikan ukuran dan berat kamera. Pandangan kedepan: Bertahan karena masih dibutuhkan kalangan profesional, meskipun perkembangannya teknologinya akan lambat (per 3-4 tahun).
Hal kedua yang ingin saya luruskan dan yang harus anda ketahui adalah tujuan anda membeli camdig. Sebagian besar teman-teman saya di kampus membeli camdig hanya untuk sekedar dokumentasi. Dokumentasi di sini hberarti hanya untu foto-foto kegiatan kampus, seperti observasi, seminar, dll, bukan untuk hobi yang membutuhkan kamera bagus. Lagian camdig saku tidak cocok bagi yang ingin mendalami fotografi. Berangkat dari hal tersebut, maka ada beberapa hal yang harus anda perhatikan:

Sesuaikan keperluan Megapixel
Banyak iklan yang mengexpose megapixel, namun banyak juga dari kita tidak mengerti sampai sebesar apa megapixel yang kita butuhkan. Biasanya, semakin besar megapixel dari sebuah kamera, harganya juga akan semakin mahal, namun untuk kualitas gambar, megapixel yang besar tidak menjamin kualitas yang baik. Sebuah kamera digital dengan 2 megapixel sudah cukup untuk foto sehari-hari dan cukup untuk dilihat di layar komputer dan dicetak sampai dengan ukuran 6R. Jika anda berencana mencetak pada ukuran lebih besar, setidaknya diperlukan 3 megapixel. Selanjutnya jika masih mau mencetak lebih besar lagi, maka megapixel yang semakin besar sangat anda butuhkan. Namun jika dipaksakan, kamera dengan megapixel yang kecil masih bisa mencetak pada ukuran kertas yang besar, namun kadang-kadang hasilnya akan terlihat kabur.

Sedikit saya beri penekanan pada tulisan yang diitalic di atas, bahwa jika tujuan anda membeli camdig untuk sekedar dokumentasi, maka keberadaannya dapat  digantikan dengan kamera ponsel, jadi tidak perlu membeli camdig, seperti yang dikatakan kakak saya. Kenapa demikian? awalnya saya memang tidak setuju dengan pendapat ini, namun setelah browsing sana-sini, saya mendapatkan sedikit pencerahan. Pencerahan tersebut, saya dapat dari tulisannya Enche Tjin yang merupakan pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Berikut kutipan tulisannya.

Kamera compact/saku : Dulu sangat laris sebelum ponsel dapat berfungsi sebagai kamera, tapi sejak kualitas gambar dari ponsel semakin baik, kamera compact semakin menurun penjualannya dan ditinggalkan pembeli. Beberapa perusahaan juga sudah mengabaikan untuk memperbaharui jenis kamera ini. Pandangan ke depan: Tidak diminati lagi karena sudah ada ponsel.


Berarti secara tidak langsung mengatakan bahwa jika hanya sekedar untuk dokumentasi, lebih baik membeli ponsel yang mempunyai kamera 'canggih' daripada membeli camdig saku. Ponsel yang dikatakan memiliki kamera canggih adalahi Phone 5s yang semakin baik dua tahun belakangan ini. Kamera smartphone juga bisa dilirik. Saat  ini (2014 awal) camera smartphone yang terbaik yaitu Nokia Lumia 1020, yang memiliki sensor gambar 1/1.5″ (lebih besar dari sebagian besar kamera digital saku), dan resolusi 41 Megapixel. Nokia 1020 mengunakan sistem operasi Windows yang tidak seramai Android / Iphone. Penggemar sistem operasi Android akan menyukai Sony Experia Z1, yang tahan air, cepat, dan cukup detail dalam menangkap gambar terutama disiang hari. Resolusi fotonya 20 MP dan sensor gambarnya 1/2.5 inci. Untuk penggemar Apple, tentunya Apple iPhone 5s merupakan kamera yang terbaik. Kinerjanya sangat cepat dan banyaknya aplikasi dan fungsi menjadikan iPhone kamera yang sangat populer.

Tulisan ini bukan untuk mendeskriditkan camdig saku,  tapi kenyataan di toko online banyak yang menjual camdig saku second, itu berarti pembeli lama sudah tidak tertarik lagi. Orang cerdas selalu mempunyai pandangan berbeda. Membeli camdig bukan hanya karena "rumput tetangga lebih hijau dari rumput kita".

Jadi sekarang, mungkin saya tidak jadi membeli camdig saku, atau saya akan membeli ponsel dengan kamera canggih atau tidak jadi dua-duanya. Bagaimana dengan anda?

2 komentar:

Herukasious mengatakan...

Kalau saya sih, gak masalah dengan camdig. Karena kadang, kebanyakan menggunakan kamera di ponsel yang meskipun canggih, malah memperlambat ponsel itu sendiri. Jadi saya sih tetep perlu sama jenis camera poket ini.

Nelvianti mengatakan...

Iya, benaran Mas. Ada baiknya juga kamera poket ini, tapi kalau punya duit lebih mendingan DSLR aja sekalian menurutku.

 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design