Apa yang ada di
pikiranmu ketika mendengar kata KIM? Saya rasa ini bukanlah suatu akronim,
semacam Kartu Izin Masuk (KIM) atau potongan nama artis Korea: Kim Soo Hyun.
Tapi ini adalah nama permainan tradisional dari Minangkabau, KIM. Just KIM! Salah satu kecantikan dan
keunikan Indonesia akan kamu kenal dari permainan ini.
Saya tidak menemukan
referensi yag banyak tentang sejarah atau asal-usul permainan ini. Tapi
beberapa waktu lalu, tepatnya 1 Oktober 2017, saya bisa menyaksikan permainan
ini secara langsung untuk kedua kalinya. Jadi tulisan saya ini berdasarkan live report! Pertama kali saya mengikuti
permainan ini adalah masa kuliah ketika ada acara dari Ikatan Keluarga Minang
(IKM) di Cilegon. Saya dan beberapa teman mahasiswa Minang berkesempatan untuk mengikuti
permainan KIM, namun sayang ... saya tak sempat mendokumentasikannya. Kali
kedua adalah setelah saya hijrah ke Bandung, saya berkesempatan lagi mengikuti
permainan ini pada acara silaturahmi dengan orang Minang di Metro Indah Mall
Bandung dengan tema, “Minang Sahabat Bandung”.
Wow, ada bidadari. #piss |
KIM dapat dimainkan
oleh siapa saja, baik tua maupun muda. Biasanya permainan ini diselenggarakan
di beberapa pesta pernikahan adat Minang atau pada acara silaturahmi orang
Minang seperti ini. Dan seringnya diselenggarakan malam hari, lepas magrib.
Lalu seperti apa permainan KIM?
Inti dari permainan ini
adalah kartu dan dendang atau nyanyian. Ada yang mengatakan permainan KIM
seperti permainan Bingo. Pemain harus menemukan 5 kotak angka yang sama dengan
yang diucapkan pendendang/ penyanyi secara horizontal pada kartu-kartunya. Angka-angka
yang diucapkan ini disampaikan dengan nyanyian atau dalam istilah Minang
disebut dengan dendang. Adakalanya dendang disampaikan dalam bahasa Indonesia,
tapi lebih seringnya dalam bahasa Minang.
Setiap peserta berhak
memegang 1 bundel kartu atau lebih. Satu bundel kartu terdiri dari 5 kartu
persegi yang berbeda-beda warna (putih, pink, biru, hijau, dan kuning) yang
berisikan kotak-kotak angka secara acak. Kartu akan dimainkan sesuai urutannya,
biasanya dimulai dari warna putih. Kartu putih ini bisa dimainkan berkali-kali
tergantung instruksi pendendang.
Permainan dimulai ketika
pendendang mulai berdendang sambil mencabut angka dari kocokan.
Selusin
ayam hilang
Hilangnya
tadi malam
12
pandang
12
dipasang
Jika dilihat sekilas
yang disampaikan pendendang seperti pantun. Di sini keahlian pendendang
dituntut dalam menyelipan angka sesuai dengan pantun.
Tugas pemain adalah
melingkari atau mencoblos angka yang disebutkan. Pemain harus jeli mendengarkan
angka yang didendangkan. Adakalanya pendendang berhenti menanyakan apakah sudah
ada satu baris angka yang berhasil dicoret pemain. Jika ada, maka pemain
tersebut akan dipanggil ke depan untuk diberi hadiah dan kupon KIMnya
dikumpulkan atau sudah tidak bisa dipakai lagi. Jika pada kartu putih dicari
dua orang pemenang, maka permainan akan dilanjutkan masih dengan kartu yang
putih.
Jika pendendang belum
menanyakan, pemain cukup angkat tagan saja memberitahukan kalau kartunya sudah
ada yang tercoret satu baris. Maka pendendang akan meghentikan nyanyian dan
mencocokkan apakah angka pada kartu yang dimiliki pemain sesuai dengan angka
yang disebutkan pendendang. Jika cocok, pemain akan diberi hadiah dan kartunya
akan dikumpulkan. Permainan akan dilanjutkan dengan karu berwarna lain. Begitu
seterusnya.
You know that, 'Godok Batinta'? :D |
Hadiah dari permainan
KIM beraneka ragam, biasanya berupa peralatan elektronik, atau alat-alat rumah
tangga seperti kompor, setrika, kipas angin, dan lain sebagainya. Bahkan ada
yang memberikan hadiah utamanya handphone atau DP rumah. Hadiah-hadiah ini
biasanya diberikan oleh sponsor atau sudah disediakan panitia.
Ada yang mengatakan
permainan KIM seperti berjudi. Tapi pada permainan ini tidak ada taruhan, yang
ada hanya hadiah. Permainan ini murni sebagai hiburan semata.
Rancaknyo
si kota Bukiaktinggi
Rami
dek urang di hari pakan
Main
KIM bukanlah judi
Hanyo
sekadar untuk hiburan
Indahnya kota Bukittinggi
Ramai oleh orang di hari pekan
Main KIM bukanlah judi
Hanya sekedar untuk hiburan
Ini artis lokal Minang lo, namanya 'Mak Pono' dan 'Piak Unyuik' :D |
Tulisan ini
diikutsertakan dalam kompetisi #BeautifyingIndonesia: Ceritakan Cantik
Indonesia yang diselenggarakan oleh Martha Tilaar Group bersama IWasHere
Networks
Martha Tilaar Group
mendukung promosi pariwisata Wonderful Indonesia dengan mengangkat tema
inspirasi Gili Lombok yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk
mengembangkan kawasan Mandalika sebagai salah satu dari 10 Destinasi Prioritas.
0 komentar:
Posting Komentar