Minggu, 22 Oktober 2017

#Catatan Hati Guru #8: Mengajarkan Dua Kalimat Syahadat



Saya masuk kelas, tiba-tiba saya menggambar sebuah.
"Gambar apa ini?"
"Rumah."
"Ya, ini rumah Miss Nelvi. Miss Nelvi mau masuk rumah, tapi pintunya terkunci. Ada yang bisa bantu?"
"Buka pake kunci, Miss."
"Baiklah ...."

Nak, anak-anakku ... rumah ini ibarat Islam dan untuk masuk Islam juga ada kuncinya. Kuncinya ada pada dua kalimat sederhana yang maknanya luar biasa.ʾAšhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh
wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. 

Mana tanganu, Nak ... coba tunjuk ke atas bahwa Engkau benar-benar bersaksi tiada Tuhan selain Allah. Sampai kapan pun dan dimana pun. Islam adalah agama yang indah. Hening. Semua mata tertuju padaku. Sejenak aku dapat menguasai perhatian mereka. Semoga kata-kataku barusan diproses oleh implus-implus saraf di otak mereka, lalu tertancam dalam dhati sanubarinya. Sehingga pelajaran tauhid pertama ini akan selalu mereka bawa kemana pun mereka pergi. Tabarakallah .....

0 komentar:

 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design