Ketika menjadi guru TK adalah hal yang tak terbayangkan untuk saya, ternyata ada banyak pelajaran yang dapat saya ambil darinya. Betapa ilmu pedagogik dan psikologi anak saya terpakai di sini. Betapa indahnya ketika saya dapat memperhatikan perkembangan anak. Betapa harunya ketika saya banyak belajar dari anak yang polos.
Ceritanya siang itu seorang anak laki-laki yang lucu sedang bermain di rumah-rumahan serta perosotan. Dan dia menaiki rumah-rumahan tidak sebagaimana mestinya (lewat tangga), tapi memanjat dari pagar. Itu hal yang dilarang! Saya pun mengingatkannya.
"Maaf Bintang, silahkan naiknya lewat tangga!" (Jangan lupa senyum). Ini hal yang saya pelajari di TK, selalu awali dengan kata maaf ketika akan menegur anak dan jangan ucapkan kalimat yang terlalu panjang.
Murid laki-laki ini pun tersenyum malu-malu. Tiba-tiba dia melipir-lipir (bahasa mana ini ya? ) pada saya. Sambil berkata, "Bu Guru ... Bintang sayang sama, Bu Guru." Tampaknya dia gak enak sudah saya ingatkan tadi, dan mungkin dia menyangka saya marah. Karena itu dia bilang 'sayang' sama saya, agar saya tak marah. Pikiran saya begitu.
"Bu Guru juga sayang sama Bintang. Bu Guru gak marah kok. Bu Guru hanya mengingatkan saja. Ok." (Pelajaran kedua: saat berbicara dengan anak, usahakan dengan bahasa yang baik & benar/ formal.)
Dia pun tersenyum lagi sambil mengangguk.
Bintang ... Oh Bintang, Kau membuat Bintang di hatiku. Du ... du ... du ...
0 komentar:
Posting Komentar