Ini traveling #part2 saya di Lembang ya, setelah #part1 Transportasi Menuju The Lodge Maribaya dan Taman Begonia Lembang. Baiklah, pada part 2 ini saya tidak akan bercerita soal transportasi, karena di zaman modern ini sangat mudah menemukan transportasi online. Jadi kamu tinggal duduk dan diantarkan ke lokasi tujuan.
Di bagian ke-2 ini, saya bercerita hal-hal sederhana saja yang saya lalui waktu libur tahun baru Hijriah kemaren, tepatnya Kamis, 21 Sepember. Kali ini kita traveling tidak mendadak, saya sudah merencanakan sebelumnya dengan salah seorang teman masa kecil. Teman saya tertarik, sebab melihat foto saya di Maribaya pada traveling part 1. Waktu itu dia bilang mau ikut, tentunya tidak saya ajak ke tempat yang sama ya. Akhirnya saya tawarkan ke, "Floating Market" dan "Farm House", 2 tempat dalam satu hari, seperti biasa. ;)
Saya sudah lama mendengar tempat wisata ini, tapi baru sekarang saya berkesempatan mengunjunginya. Sebenarnya tempat ini tidak jauh sih, lebih dekat dari UPI, apalagi farm house yang letaknya di atas UPI sedikit. Kali ini saya pick up gra*dari Dago, kosan teman saya, lebih dekat dari tempat saya tentunya.
Tujuan pertama kita adalah Floating Market. Gak ada alasan tertentu sih bagi kita buat memilih tempat ini duluan. Suka-suka aja. Ternyata Floating Market posisinya di atas Farm House, cukup dekat jaraknya, sekitar 15 menitanlah waktu tempuhnya antara dua tempat ini.
Ingat ya, menuju tempat wisata itu harus pagi. Tapi kali ini saya tidak bisa konsisten dengan tips saya sendiri, sebab kita berangkat pukul 11 siang dari Dago, taraaa.. Alhamdulillah masih ada driver online yang mau ke arah utara, biasanya mereka pada ngehindar ceunah ... karena takut macet. Tapi tempat yang ini dekat kok daripada Taman Begonia atau The Lodge, jadi walaupun kita berangkat pukul 11, tetap aja nyampe sebelum dzuhur. Lumayanlah setengah hari buat jalan-jalan. Hehe.
Floating market itu tempat apa, sih? Ya, pasar apung gitu. Tapi tidak hanya sekedar pasar apung. Di sini kamu juga akan menemukan taman-taman indah, hewan-hewan ternak seperti angsa, domba, dll, yang bisa diberi makan oleh pengunjung. Tapi pengunjung yang ingin memberi makan ternak-ternak ini, tentu harus membeli makan ternaknya dulu yang dijual di depan kandang. Belinya bukan dengan uang tapi dengan koin. Koin ini seperti koin ti****ne yang bisa kamu beli di depan pintu masuk floating market. Aturan mainnya juga sama, jika koin ini bersisa,kamu tidak bisa menukarkannya kembali dengan uang. Jadi pastikan kamu membeli koin sesuai kebutuhan.
Gambarannya, area floating market mengelilingi danau. Kamu dapat mengitarinya dari sebelah kanan pintu masuk dan nanti berakhir di pintu keluar sebelah kiri. Area danau cukup luas. Di sini juga terdapat rumah barbie dan area berfoto ala-ala Korea. Sayangnya untuk menikmati ini semua, kamu harus membayarnya dengan koin. Begitu juga dengan sebagian besar makanan yang dijual di floating market, dibayar dengan koin. Area utama sepertinya memang ini berbagai tempat makan yang berjejer di pinggir danau.
Cukup menyenangkan di sini, karena areanya yang sangat luas dan nyaman untuk bersantai atau berfoto. Dari Floting Market kami langsung menuju ke Farm House.
Nah, ada apa ya di Farm House? Namanya juga Farm House, jadi di sini banyak terdapat rumah-rumah Farm seperti di Eropa gitu. Tapi sayangnya tempat wisata ini tidak begitu luas seperti Floating Market. Di sini kamu dapat berfoto dengan gaya Eropa, ada penyewaan kostum yang dapat dipakai untuk berfoto di setiap area Farm House. Ada beberapa tempat makan yang enak juga, tapi pasti khasnya Susu Murni Lembang. O ya, tiket masuk ke Farm House ini adalah Rp 20.000,- week day dan Rp 25.000,- week end. Tiket ini dapat kamu tukarkan dengan 1 cup susu murni di dalam.
Begitulah wisata kami di dua tempat ini, kamu cukup puas menikmatinya dengan setengah hari. Selamat Berlibur! :) Besok saya kemana, ya? Kebetulan besok saya libur after PTI (Pembagian Rapor) nih, sampai Minggu.
Floating market itu tempat apa, sih? Ya, pasar apung gitu. Tapi tidak hanya sekedar pasar apung. Di sini kamu juga akan menemukan taman-taman indah, hewan-hewan ternak seperti angsa, domba, dll, yang bisa diberi makan oleh pengunjung. Tapi pengunjung yang ingin memberi makan ternak-ternak ini, tentu harus membeli makan ternaknya dulu yang dijual di depan kandang. Belinya bukan dengan uang tapi dengan koin. Koin ini seperti koin ti****ne yang bisa kamu beli di depan pintu masuk floating market. Aturan mainnya juga sama, jika koin ini bersisa,kamu tidak bisa menukarkannya kembali dengan uang. Jadi pastikan kamu membeli koin sesuai kebutuhan.
Gambarannya, area floating market mengelilingi danau. Kamu dapat mengitarinya dari sebelah kanan pintu masuk dan nanti berakhir di pintu keluar sebelah kiri. Area danau cukup luas. Di sini juga terdapat rumah barbie dan area berfoto ala-ala Korea. Sayangnya untuk menikmati ini semua, kamu harus membayarnya dengan koin. Begitu juga dengan sebagian besar makanan yang dijual di floating market, dibayar dengan koin. Area utama sepertinya memang ini berbagai tempat makan yang berjejer di pinggir danau.
Cukup menyenangkan di sini, karena areanya yang sangat luas dan nyaman untuk bersantai atau berfoto. Dari Floting Market kami langsung menuju ke Farm House.
Nah, ada apa ya di Farm House? Namanya juga Farm House, jadi di sini banyak terdapat rumah-rumah Farm seperti di Eropa gitu. Tapi sayangnya tempat wisata ini tidak begitu luas seperti Floating Market. Di sini kamu dapat berfoto dengan gaya Eropa, ada penyewaan kostum yang dapat dipakai untuk berfoto di setiap area Farm House. Ada beberapa tempat makan yang enak juga, tapi pasti khasnya Susu Murni Lembang. O ya, tiket masuk ke Farm House ini adalah Rp 20.000,- week day dan Rp 25.000,- week end. Tiket ini dapat kamu tukarkan dengan 1 cup susu murni di dalam.
Begitulah wisata kami di dua tempat ini, kamu cukup puas menikmatinya dengan setengah hari. Selamat Berlibur! :) Besok saya kemana, ya? Kebetulan besok saya libur after PTI (Pembagian Rapor) nih, sampai Minggu.