Benar gak sih pelangi itu berasal dari bidadari seperti di dongeng-dongeng??? Pertanyaan itu pasti pernah terlintas dibenakmu kan??? Kamu tentu pernah mendengar dongeng tentang pelangi, ada yang mengatakan kalau pelangi berasal dari tujuh bidadari membentuk tujuh warna yang indah, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, yang kita kenal dengan istilah mejikuhibiniu. Tapi itu hanyalah dongeng pengantar tidur.
Sebenarnya pelangi terjadi karena dispersi cahaya matahari, yaitu peristiwa terurainya cahaya putih menjadi spektrum warna. Cahaya matahari termasuk cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari merupakan gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang berbeda-beda. Panjang gelombang ini membentuk pita garis-garis paraler, pita inilah yang disebut dengan spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada paling atas dan ungu paling bawah. Hal ini disebabkan karena gelombang cahaya merah lebih panjang daripada gelombang cahaya ungu.
Peristiwa terjadinya pelangi dapat kita buktikan pada prisma kaca. Gelombang cahaya putih yang merambat melalui prisma kaca akan mengalami dispersi sehingga membentuk spektrum warna-warna pelangi. Dispersi ini terjadi akibat perbedaan indeks bias masing-masing warna cahaya.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar. Saat matahari bersinar, cahayanya mengalami pembiasan ketika melewati butir air hujan. Dalam setiap tetesan air kita melihat warna yang berbeda, memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya bewarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya kembali dan keluar dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan mata manusia hanya sanggup menyerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, itulah tujuh warna pelangi yang kita lihat.
dimuat Harian Umum Singgalang: 23 Desember 2010
0 komentar:
Posting Komentar