Rabu, 20 Agustus 2014

Teknik Mengendalikan Rasa Marah

Jika dilihat dari judulnya, mungkin agak berat. Agak berat buat saya yang berlatar belakang pendidikan bukan di bidang psikologi, namun saya hanya mencoba menshare pengalaman. .

Setiap orang pasti pernah, itu normal! Tapi marah yang berlebih-lebihan tentunya tidak baik. Tidak baik buat diri sendiri (buat orang lain tentunya lebih tidak baik lagi, siapa sih yang mau dimarahi! hehe). Kata Kakak saya. ketika marah otot-otot wajahmu akan meregang, itu membuatmu cepat keriput! Soal ini, saya tidak mau membahasnya lebih jauh.

Sumber Gambar: Google
Lalu apa yang harus kita lakukan ketika marah! Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda;
( إذا غضب أحدكم وهو قائم فليجلس ، فإن ذهب عنه الغضب وإلا فليضطجع ) .
“Kalau salah seorang diantara kamu marah dalam kondisi berdiri, maka hendaknya dia duduk, karena hal itu dapat menghilangkan kemarahan, kalau belum (hilang), hendaknya berbaring.” 

Itu hal lazim yang saya yakin setiap muslim sudah mengetahuinya. Namun bagaimana jika kamu masih tidak senang terhadap perbuatan seseorang yang menyakiti hatimu, yang kadang kepikiran terus, saat berdiam diri, saat berjalan, saat makan, dan sebagainya. Yang apabila hal itu kamu pikirin terus, akan membuat kamu benci, semakin benci, dan semakin benci kepada orang itu.

Tenanglah! Masalah yang berlalu, biarkanlah berlalu. Tidak usah diungkit-ungkit lagi. Mungkin ketika sendiri, ada saja setan yang menggodamu, untuk mengingat-ngingatkan perbuatan tidak menyenangkan yang pernah dilakukan teman kepadamu, yang membuatmu marah, bahkan bisa benci kepada teman itu. Jika rasa itu menghampirimu, langsung ingatlah setiap kebaikan temanmu. Ingatlah setiap kebaikan yang pernah dilakukannya kepadamu. Renungilah, bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurnam setiap manusia pasti pernah salah. [*]
 

0 komentar:

 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design