Daftar Cerluku yang dimuat di Harian Umum Singgalang
Coba Dulu
Suatu hari Mad dungu disuruh ayahnya membeli korek api. Setelah menerima uang Mad dungu langsung berlari ke warung, dan memberikan sekotak korek api kepada ayahnya. Lalu...
Ayah : "Mad, korek api apa yang kamu beli ini?"
Mad dungu: "Semua korek api itu menyala kok yah. Semuanya telah saya coba, karena ibu memperingatkan jika ingin membeli sesuatu harus dicoba d ulu. "
Ayah : "Mad...Mad...Mad..."
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 28 Juli 2010
Famili
Badrun seorang penjual bunga mempunyai seorang saudara yang suka meminta. Dia sangat sering meminta beberapa bunga yang dijual Badrun. Akhirnya Badrun merasa risih dan dirugikan. pada suatu hari...
Saudara badrun: "Drun, besok teman gue sesama kolektor bunga mau berkunjung ke rumah gue. Mereka mau melihat koleksi bunga gue. Jadi gue minta beberapa bunga lo buat pamer. sesama saudara kan gratis.
Badrun : "Maaf saudaraku. zaman sekarang tidak ada yang gratis, walaupun kita saudaraan. Soalnya kemaren gue ke Pariaman naik bus Family juga bayar, pulangnya saya naik bus Ayah bayar juga."
Saudara badrun: "????"
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 4 Agustus 2010
Greenhouse and greensang
Saudara sepupuku Andi dating berkunjung krrumahku. Andi ingin bermain dengan aku dan kakak, karena sudah lama ia tidak bertemu kami. Jadi kami mengajaknya jalan-jalan ke sungai di belakang rumah.
Andi : “wah… indahnya pemandangan disini, greenhouse!!!”
Kakak : “tidak seperti dirumahmu ya ndi, greensang.”
Aku : “…???”
Kakak : “gersang maksudnya.”
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: maret 2010
Kaki kejepit
Pak Adul sedang mendengarkan ceramah seorang ustad di surau yang berlantai papan. Dia tampak menangis, lalu sang ustad bertanya kepadanya.
Ustad : "Kenapa bapak menangis? apa bapak terharu mendengar ceramah saya?"
Pak Adul : "Ceramah bapak memang sangat menyentuh, tapi bukan karena itu saya menangis. Bapak tidak lihat kaki saya kejepit lantai mushala!"
Ustad : "???"
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 22 september 2010
Lebih bodoh
Seorang pemuda dari desa berjalan-jalan ke kota. Ia berdiri di depan studio foto, dan bertemu denga seorang pria.
Pemuda: " Bodoh sekali orang yang memasang palang itu, massa 2x3=1000, 3x4=1500."
Pria : " Tapi saya rasa mas lebih bodoh lagi dari orang itu."
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: April 2010
Memecahkan soal
Suatu hari Parmin disuruh gurunya menyelesaikan soal di papan tulis, tapi setelah berpikir panjang Parmin tidak bisa menyelesaikannya. Lalu bu guru menasehati Parmin.
Bu guru : “Soal matematika ini harus dipecahkan pakai ini.” (sambil menunjuk-nunjuk kepalanya)
Kemudian Parmin membentur-benturkan kepalanya ke papan tulis.
Bu guru : “Apa yang kamu lakukan?”
Parmin : “Tadi bu guru bilang untuk memecahkan soal ini harus pakai kepala.”
Bu guru : “Parmiiiiinnn…….!!!”
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 3 November 2010
Perumahan
Suatu hari pak ahmad bertemu dengan teman lamanya, Pak Asep dan Pak Yono yang kini sudah menjadi kaya raya. Mereka saling memamerkan kekayaannya.
Pak Asep : “Sekarang saya sudah membeli sebuah rumah di perumahan elit khusus para pejabat.”
Pak Yono : “Saya juga sudah membeli sebuah rumah yang mewah dan mahal di perumahan khusus para pengusaha.”
Pak Ahmad : ”Kalau saya tidak perlu membeli rumah lagi karena saya sudah tinggal di perumahan mertua indah.”
Pak Asep dan Pak Yono : “Maksudmu???”
Pak Asep : “Rumah mertua saya.”
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 11 Agustus 2010
Virus
Suatu hari Ujang mau pergi ke rental komputer, lalu ia di tegur neneknya.
Nenek: "Mau kemana kamu jang?"
Ujang : "Ke rental komputer nek."
Nenek: "Komputer kamu kan ada?"
Ujang : "Komputer ujang kena virus."
Nenek: "Kalau begitu bawa saja komputer mu ke rumah sakit biar di obtain”
By: Nelvianti
Dimuat singgalang: 2 Juni 2010
Coba Dulu
Suatu hari Mad dungu disuruh ayahnya membeli korek api. Setelah menerima uang Mad dungu langsung berlari ke warung, dan memberikan sekotak korek api kepada ayahnya. Lalu...
Ayah : "Mad, korek api apa yang kamu beli ini?"
Mad dungu: "Semua korek api itu menyala kok yah. Semuanya telah saya coba, karena ibu memperingatkan jika ingin membeli sesuatu harus dicoba d ulu. "
Ayah : "Mad...Mad...Mad..."
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 28 Juli 2010
Famili
Badrun seorang penjual bunga mempunyai seorang saudara yang suka meminta. Dia sangat sering meminta beberapa bunga yang dijual Badrun. Akhirnya Badrun merasa risih dan dirugikan. pada suatu hari...
Saudara badrun: "Drun, besok teman gue sesama kolektor bunga mau berkunjung ke rumah gue. Mereka mau melihat koleksi bunga gue. Jadi gue minta beberapa bunga lo buat pamer. sesama saudara kan gratis.
Badrun : "Maaf saudaraku. zaman sekarang tidak ada yang gratis, walaupun kita saudaraan. Soalnya kemaren gue ke Pariaman naik bus Family juga bayar, pulangnya saya naik bus Ayah bayar juga."
Saudara badrun: "????"
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 4 Agustus 2010
Greenhouse and greensang
Saudara sepupuku Andi dating berkunjung krrumahku. Andi ingin bermain dengan aku dan kakak, karena sudah lama ia tidak bertemu kami. Jadi kami mengajaknya jalan-jalan ke sungai di belakang rumah.
Andi : “wah… indahnya pemandangan disini, greenhouse!!!”
Kakak : “tidak seperti dirumahmu ya ndi, greensang.”
Aku : “…???”
Kakak : “gersang maksudnya.”
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: maret 2010
Kaki kejepit
Pak Adul sedang mendengarkan ceramah seorang ustad di surau yang berlantai papan. Dia tampak menangis, lalu sang ustad bertanya kepadanya.
Ustad : "Kenapa bapak menangis? apa bapak terharu mendengar ceramah saya?"
Pak Adul : "Ceramah bapak memang sangat menyentuh, tapi bukan karena itu saya menangis. Bapak tidak lihat kaki saya kejepit lantai mushala!"
Ustad : "???"
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 22 september 2010
Lebih bodoh
Seorang pemuda dari desa berjalan-jalan ke kota. Ia berdiri di depan studio foto, dan bertemu denga seorang pria.
Pemuda: " Bodoh sekali orang yang memasang palang itu, massa 2x3=1000, 3x4=1500."
Pria : " Tapi saya rasa mas lebih bodoh lagi dari orang itu."
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: April 2010
Memecahkan soal
Suatu hari Parmin disuruh gurunya menyelesaikan soal di papan tulis, tapi setelah berpikir panjang Parmin tidak bisa menyelesaikannya. Lalu bu guru menasehati Parmin.
Bu guru : “Soal matematika ini harus dipecahkan pakai ini.” (sambil menunjuk-nunjuk kepalanya)
Kemudian Parmin membentur-benturkan kepalanya ke papan tulis.
Bu guru : “Apa yang kamu lakukan?”
Parmin : “Tadi bu guru bilang untuk memecahkan soal ini harus pakai kepala.”
Bu guru : “Parmiiiiinnn…….!!!”
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 3 November 2010
Perumahan
Suatu hari pak ahmad bertemu dengan teman lamanya, Pak Asep dan Pak Yono yang kini sudah menjadi kaya raya. Mereka saling memamerkan kekayaannya.
Pak Asep : “Sekarang saya sudah membeli sebuah rumah di perumahan elit khusus para pejabat.”
Pak Yono : “Saya juga sudah membeli sebuah rumah yang mewah dan mahal di perumahan khusus para pengusaha.”
Pak Ahmad : ”Kalau saya tidak perlu membeli rumah lagi karena saya sudah tinggal di perumahan mertua indah.”
Pak Asep dan Pak Yono : “Maksudmu???”
Pak Asep : “Rumah mertua saya.”
By: Nelvianti
Dimuat Singgalang: 11 Agustus 2010
Virus
Suatu hari Ujang mau pergi ke rental komputer, lalu ia di tegur neneknya.
Nenek: "Mau kemana kamu jang?"
Ujang : "Ke rental komputer nek."
Nenek: "Komputer kamu kan ada?"
Ujang : "Komputer ujang kena virus."
Nenek: "Kalau begitu bawa saja komputer mu ke rumah sakit biar di obtain”
By: Nelvianti
Dimuat singgalang: 2 Juni 2010
3 komentar:
sekarang gak pernah nulis lagi?
Nulis Mbak, tapi nulis artikel online buat salah satu situs gadget. Bukan nulis fiksi & gak harus jalan2 kayak dulu lagi, sekarang cukup duduk manis di depan lappi. *dapat job online ceritanya Mbak. Hehe
alhamdulillah...kece deh
Posting Komentar