Teman-teman mungkin pernah merasa takut akan masa depan. Mau jadi apa aku nantinya? apakah hidup senang?atau susah?
Pertanyaan seperti ini mungkin kerap menghantui diri, tak terkecuali saya sendiri. Beberapa waktu lalu saya sempat memperbincangkan hal ini dengan teman saya. Saya juga sering memperdebatkan hal ini dengan diri saya, ada pergulatan batin. Mungkin inilah yang disebut dengan rasa pesimis.
Setiap kali rasa itu menghampiri saya, saya selalu menolak. Saya cam kan dalam diri saya, bahwa ada Allah! akan selalu ada Allah yang menolong kita! Tidak akan pernah Allah menyiakan-nyiakan hambanya yang mau berusaha. Ya, selagi kita mau berusaha, apalagi yang kita ragukan? Kita cukup berserah diri kepada Allah, memohon petunjuk dari-Nya. Ingatlah Allah selalu memberi apa yang kita butuhkan, cepat atau lambat. Saya sendiri sudah membuktikannya. Apa yang terbesitdalam hati kecil saya, yang selalu saya sebut-sebut dalam doa, selalu Allah kasih. Bahkan dengan cara yang tidak kita sangka-sangka. Subhanallah. Sungguh, Allah Maha Segala-galanya.
4 komentar:
Jujur, belakangan ini juga rasanya saya kurang bersyukur.
Padahal sudah dapat banyak anugerah. banyak keinginan yang terkabul. banyak kebahagiaan.
Thanks for reminding
post ini jadi pengingat agar tetap berprasangka baik
P.S.
Udah lama banget nggak buka blog nya nelvi dan ternyata.... keren banget!
Salute
baru tau juga nelvi udah punya banyak antologi. wuihh
Sama-sama kita berjuang yaaa
Ah... Aul akhirnya mampir juga.
Selamat Datang Aul.... :)
*jadi malu, blog aku belum ada apa-apanya dibandingkan blog Aul.
Antologi Alhamdulillah sudah 6.
Ya... semoga saya tetap 'istiqomah' ngeblog kayak Aul. Hehe
Sama kayak Aul, aku jug kadang suka lupa bersyukur. Suka mengeluh, suka meminta lebih, suka nggak sabar, -_-
Thank udah ngingetin ya
^^
Immanuel: Iya, sama-sama :)
Semoga tulisan saya selalu memberikan manfaat untuk semuanya. :)
Posting Komentar