Sabtu, 20 September 2014

Cabai dan Sariawan

Akhir-akhir ini saya sering terserang sariawan, penyebabnya tidak tahu pasti. Tapi saya rasa pemicunya adalah makanan yang pedas. Ya, beberapa hari lalu saya makan soto pakai sambal ijo yang pedas. Setiap kali saya makan sambal ijo pasti saya sariawan.
Sariawannya di bibir bagian dalam, berbentuk luka terbuka. Saya sebelumnya tidak pernah mengalami sariawan yang seperti ini, saya dulu pernah mengalami sariawan, tapi sariawannya berupa benjolan di bibir, dan itu tidak terlalu perih. Tapi sariawan kali ini berbeda, rasanya sangat perih. Saya jadi susah berkumur-kumur, susah sikat gigi, dan susah makan tentunya.

Saya penasaran, apa sebenarnya penyebab sariawan. Ternyata penyebab sariawan tidak diketahui pasti. Namun, menurut sariawan.org ada beberapa jenis sariawan berdasarkan pemicunya:
1. Stomatitis Afthosa
Sariawan ini terjadi akibat tergigit atau luka benturan dengan sikat gigi
2. Oral Thrush/Moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albicans, banyak dijumpai di lidah
3. Stomatitis Herpetic
Disebabkan virus hepes simpleks dan berlokasi di bagisn belakang tenggorokan
Gambar: sariawan.org
Pemicu sariawan lainnya adalah kekurangan vitamin C. Saya heran, cabai katanya banyak mengandung vitamin A dan vitamin C. Bahkan vitamin C pada satu cabai rawit lebih banyak daripada satu buah jeruk, dan vitamin C cabai hijau lebih kaya dibanding cabai rawit. Tapi kenapa saya selalu tidak cocok dengan cabe hijau? Kalau masalahnya bukan di perut, pasti masalahnya di mulut. Kandungan vitamin C pada cabai yang katanya dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang ini membuat saya sariawan.
 

Pedagogik Template by Ipietoon Cute Blog Design